Jurnal edisi ini menghadirkan tulisan-tulisan yang mengkaji berbagai isu Keamanan Internasional. Tulisan pertama pada bagian ini ditulis oleh Annisa Apriyani mengenai kepentingan perubahan kebijakan luar negeri global war on terror Amerika Serikat dalam menanggapi kasus Uighur di Tiongkok. Artikel kedua adalah tulisan karya An Nisaa Atila Thabrani mengenai upaya kontra Uni Eropa terhadap serangan terorisme di Uni Eropa tahun 2015-2017. Artikel ketiga memuat karya Anita Dwi Gita Rianto yang memaparkan kebijakan war on drugs Presiden Rodrigo Duterte dalam menanggulangi global drugs trafficking di Filipina pada tahun 2016-2018. Bagian terakhir atau artikel keempat adalah tulisan dari Aditya Indra Sakti mengenai peran Unicef dalam menangani anak-anak korban perang sipil di Suriah tahun 2012-2018.

Bagian kedua jurnal ini berisi dua karya yang menelaah bidang Kajian-Kajian Budaya Global. Artikel pertama pada bagian ini adalah tulisan dari Sevy Lelibriani membahas mengenai strategi mando-pop dalam menghadapi persaingan global. Artikel berikutnya adalah dari Wawan Taryanto yang membahas pemetaan faktor-faktor pembangun daya saing pariwisata terhadap kedatangan wisatawan internasional negara-negara Asia Pasifik tahun 2017 dan 2019. Artikel ini menjembatani dua bidang kajian yaitu Kajian-Kajian Budaya Global dan Ekonomi
Politik Internasional.

Bagian ketiga berisi dua tulisan yang mengangkat isu di bidang Ekonomi Politik Internasional. Artikel pertama di bagian ini ditulis oleh Alfidra Aska Piejaya yang mengangkat kebijakan luar negeri Inggris dalam bidang ekonomi terhadap Eropa pasca referendum Brexit pada sektor foreign direct invesment, ketenagakerjaan, dan ekspor impor pada tahun 2016-2018. Jurnal edisi ini ditutup oleh tulisan Ria Aulia Mediana yang menganalisis pengaruh perkembangan bitcoin, performa fiat money dan sistem kelola negara dalam menentukan pro dan kontar negara terhadap keberadaan Bitcoin. Ragamnya tulisan di edisi ini menunjukan semakin luasnya ketertarikan .berbagai penulis di kajian-kajian utama Hubungan Internasional. Kondisi ini diharapkan terus berlangsung hingga ke edisi selanjutnya, dan keragaman tersebut diharapkan hadir di penggunaan metode, pemilihan aktor dan unit analisis, serta isu yang diangkat.

Published: 2020-12-07