Ketidakpatuhan Sudan Selatan Dalam Skema Perjanjian Internasional R-ARCSS Terkait Keterlibatan Tentara Anak Dalam Angaktan Bersenjata
Abstract
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus memahami alasan-alasan suatu aktor tidak mematuhi suatu aturan dalam Perjanjian Internasional yang telah disepakati. Dalam hal ini adalah Pemerintah Sudan Selatan yang tidak mematuhi Perjanjian Internasional yang berkaitan dengan keterlibatan tentara anak dalam angkatan bersenjata. Perjanjian internasional pada dasarnya merupakan persetujan untuk mengikat para anggotanya terhadap aturan-aturan tertentu yang telah disepakati masing-masing pihak. Dalam kasus ini akan dibahas Perjanjian R-ARCSS yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak yang sebelumnya bertikai pada perang sipil di Sudan Selatan ditengahi oleh UN dan IGAD. Penelitan ini selanjutnya berusaha untuk mengupas aturan yang tidak dipatuhi oleh Sudan Selatan khususnya mengenai keterlibatan tentara anak dalam angkatan bersenjata dengan pertanyaan penelitian menjadi “Mengapa Sudan Selatan tetap melakukan perekrutan tentara anak walaupun sudah menandatangani perjanjian R-ARCSS?”. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan non-compliance theory, yang mana terdapat tiga variable yang akan menjawab alasan-alasan mengapa Sudan Selatan tidak mematuhi aturan dalam perjanjian internasional yang dilihat dari ketidakjelasan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian yang menimbulkan multitafsir (ambiguity), adanya keterbatasan kapasitas untuk mematuhi aturan atau regulasi (capacity limitations), dan adanya perubahan keadaan dalam negeri (temporal dimensions).
Kata kunci: Perjanjian Inrternasional; Tentara Anak; Angkatan Bersenjata; Sudan Selatan; Non-compliance Theory.
Abstract
This article aims to find out and understand the reasons why an actor does not comply with a rule in an agreed International Agreement. In this case it is the Government of South Sudan that does not comply with International Agreements relating to the involvement of child soldiers in the armed forces. International agreements are basically agreements to bind their members to certain rules that have been agreed upon by each party. In this case, we will discuss the R-ARCSS Agreement which was signed by the two parties who previously clashed in the civil war in South Sudan mediated by the UN and IGAD. This research further attempts to examine the regulations that South Sudan does not comply with, especially regarding the involvement of child soldiers in the armed forces with the research question being "Why does South Sudan continue to recruit child soldiers even though it has signed the R-ARCSS agreement?". This research will use qualitative methods with a non-compliance theory approach, where there are three variables that will answer the reasons why South Sudan does not comply with the rules in international agreements as seen from the unclear provisions in the agreements which give rise to multiple interpretations (ambiguity), the existence of limited capacity to comply with rules or regulations (capacity limitations), and changes in domestic conditions (temporal dimensions).
Keywords: International Agreement; Child Soldiers; Armed Force; South Sudan; Non-compliance Theory.