RESPON ASEAN TERHADAP PERMASALAHAN ETNIS ROHINGYA DI MYANMAR

  • Astiwi Inayah Universitas Lampung
  • Gita Karisma Universitas Lampung
Keywords: Respon, ASEAN, Hak Azazi Manuasia, Rohingya

Abstract

Isu pelanggaran HAM terhadap etnis Rohingya tidak hanya berdampak di domestik negara Myanmar, namun berdampak hingga ke kawasan. Situasi dan kondisi ini menjadi tantangan bagi upaya ASEAN dan negara anggotanya untuk menjadi kawasan yang turut serta dalam promosi dan penegakan HAM. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana respon ASEAN terhadap isu pelanggaran HAM terhadap etnis Rohingya. Konsep HAM digunakan oleh peneliti untuk dapat memahami konteks permasalahan ini secara lebih mendalam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data dihimpun melalui kajian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ASEAN tidak banyak melakukan langkah tegas dan tidak dapat mengambil tindakan hukum yang mengikat dikarenakan beberapa norma netralitas di Asia Tenggara seperti non intervensi dan konsensus. ASEAN lebih memilih melakukan pendekatan soft way. Pendekatan soft way dalam bentuk tiptoe style of diplomacy yang dipilih ASEAN disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, untuk membuat Myanmar merasa sebagai bagian dan teman ASEAN sehingga diharapkan lebih terbuka. Kedua, agar Tiongkok tidak mengambil Myanmar. Ketiga, untuk menjaga prinsip dalam TAC dan menghindari konflik antaranggota ASEAN. Peran ASEAN nyatanya memang sulit diharapkan sehingga membawa dampak pada sikap masing masing negara anggota ASEAN yang memiliki kebijakan berbeda dalam merespon isu pengungsi Rohingya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-09-20
How to Cite
Inayah, A., & Karisma, G. (2022). RESPON ASEAN TERHADAP PERMASALAHAN ETNIS ROHINGYA DI MYANMAR. JURNAL HUBUNGAN INTERNASIONAL INDONESIA, 4(1), 31 - 44. https://doi.org/10.23960/jhii.v4i1.9