Warisan Budaya Pemikat Dunia: Revitalisasi Kota Lama Semarang dalam Paradiplomasi Global

  • James William Kusumawikan Universitas Diponegoro
  • Ramsan Siregar Universitas Diponegoro

Abstract

Abstrak

Revitalisasi Kota Lama Semarang merupakan upaya penting dalam melestarikan warisan budaya Indonesia sekaligus meningkatkan diplomasi budaya di kancah internasional. Kawasan ini tidak hanya dipulihkan untuk mempertahankan identitas sejarahnya, tetapi juga diposisikan sebagai alat untuk memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan negara lain melalui pendekatan paradiplomasi. Penelitian ini membahas bagaimana revitalisasi Kota Lama berfungsi sebagai bagian dari soft power, di mana budaya digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan identitas Indonesia ke dunia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur kualitatif dengan menelaah berbagai sumber terkait pelestarian budaya dan diplomasi. Hasilnya menunjukkan bahwa kolaborasi internasional, pemanfaatan teknologi digital, dan keterlibatan masyarakat lokal menjadi langkah penting dalam mempertahankan keberlanjutan dan memperkuat daya tarik Kota Lama di tingkat global. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan revitalisasi terletak pada sinergi antara pelestarian budaya dan modernisasi, yang menjadikan Kota Lama sebagai ikon budaya dan bagian dari diplomasi lunak Indonesia.

Kata Kunci: Revitalisasi, Paradiplomasi, Soft power, Identitas, Globalisasi, Kota Lama Semarang, Pelestarian

 Abstract

The revitalization of Semarang Old Town is a crucial initiative aimed at preserving Indonesia’s cultural heritage while enhancing its cultural diplomacy on the international stage. This site is not only restored to retain its historical identity but is also positioned as a tool for strengthening Indonesia’s diplomatic ties with other countries through paradiplomacy. This study examines how the revitalization of Semarang Old Town functions as a component of soft power, where culture is utilized as a medium for introducing Indonesia's identity globally. The research method used is a qualitative literature review, analyzing various sources related to cultural preservation and diplomacy. The findings indicate that international collaboration, the use of digital technology, and local community involvement are essential steps in maintaining sustainability and enhancing the appeal of Semarang Old Town globally. The study concludes that the success of revitalization lies in balancing cultural preservation with modernization, establishing Semarang Old Town as a cultural icon and part of Indonesia's soft diplomacy.

Keywords: Revitalization, Paradiplomacy, Soft power, Identity, Globalization, Semarang Old Town, Preservation

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-12-28
How to Cite
Kusumawikan, J. W., & Siregar, R. (2024). Warisan Budaya Pemikat Dunia: Revitalisasi Kota Lama Semarang dalam Paradiplomasi Global. JURNAL HUBUNGAN INTERNASIONAL INDONESIA, 6(1), 40-56. https://doi.org/10.23960/jhii.v6i1.56